Rabu, 30 Mei 2012

Kabupaten Kerinci Jalin Kerja Sama Iptek Nuklir dengan BATAN

Untuk meningkatkan hasil produksi tanaman pangan, Kabupaten Kerinci menjalin kerjasama dengan BATAN tentang litbang iptek nuklir dan pemanfaatannya untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kerinci. Naskah Kerjasama ditandatangani oleh Bupati Kerinci H. Murasman dan Sekretaris Utama BATAN Taswanda Taryo, Jumat (04/05/2012) di Ruang Serba Guna Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) - BATAN, Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
“Kami sangat bangga sekali karena hari ini telah dilakukan penandatanganan nota kerjasama dengan BATAN. Karena lahan pertanian kami tidak bisa lagi diperluas, mudah-mudahan dengan kerjasama ini hasil produksi kami yang ada bisa meningkat. Ini yang sangat-sangat kami harapkan”, kata H. Murasman, dalam sambutannya.
Beliau menjelaskan bahwa Kabupaten Kerinci merupakan wilayah yang terkunci, karena dikelilingi Bukit Barisan. Meskipun secara administrasi Kabupaten Kerinci masuk ke dalam Provinsi Jambi, namun secara ekonomi lebih dekat dengan Provinsi Sumatera Barat. 51% wilayah Kabupaten Kerinci merupakan hutan lindung, yakni Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), sedangkan 49%-nya terdiri dari gunung, bukit, danau, sungai, sehingga yang bisa dibudidayakan hanya 27%.
85% masyarakat Kabupaten Kerinci merupakan petani dengan hasil pertaniannya adalah padi, kentang, cabe, jagung, kol, tomat, dan lain-lain. Sedangkan hasil perkebunan adalah kayu manis, tetapi baru diproduksi secara tradisional, kemudian kopi, tebu, serta teh yang diklaim terbesar di Asia Tenggara.
Sementara itu, Sekretaris Utama BATAN Taswanda Taryo, dalam sambutannya menegaskan bahwa satu hal yang harus dilakukan, tidak bisa tawar menawar lagi bahwa safety is our consideration. “Jadi keselamatan adalah selalu nomor satu, nomor satu, karena kami menyadari bahwa berita mengenai nuklir itu, kalaupun bagus bisa menjadi jelek, apalagi bila beritanya memang tidak bagus”, kata Taswanda Taryo, mewakili Kepala BATAN yang berhalangan hadir.
Secara umum, sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenangnya, BATAN melakukan penelitian dan pengembangan yang hasilnya harus bisa diterima masyarakat, seperti dalam bidang pertanian, peternakan, energy assessment, mencari air di daerah yang sulit air, serta bidang kesehatan.
“Marilah kita pilih beberapa saja, tetapi betul-betul yang pasti akan dihasilkan dalam waktu dekat. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan sesuai dengan harapan kita”, tegas Taswanda.
Satu hal menurutnya yang mungkin bisa dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui BUMD adalah bagaimana bisa membuat iradiator nuklir. Taswanda menegaskan bahwa BATAN siap membantu dalam masalah design engineering dan consultancy, karena untuk masalah yang berkaitan dengan nuklir, institusi yang mengerti dan ditugaskan oleh Pemerintah adalah BATAN.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kerinci membawa rombongan yang terdiri dari Kepala Bappeda, Asisten II Bidang Pembangunan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Kepala Badan Penyuluhan Pertanian, serta Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan.
Selain kerjasama antara Kabupaten Kerinci dan BATAN, juga dilakukan penandatanganan naskah kerjasama antara Kepala Bappeda Kabupaten Kerinci dan Kepala Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi tentang litbang tanaman pangan lokal dataran tinggi, khususnya masalah padi dan cabe.
Acara penandatangan naskah kerjasama diakhir dengan melakukan kunjungan ke beberapa fasilitas dan laboratorium nuklir yang berada di Kawasan Nuklir Pasar Jumat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar